Mengetahui sifat, kepribadian dan potensi anak atau orang dewasa sebenarnya tidak anya melalui psikotes saja. Satu penemuan manusia mempermudahproses tersebut. Yaitu dengan analisa sidik jari. Setidaknya ada dua ilmutentang ini yaitu dermatoglyphics (ilmu yang membahas pembentukan pola sidik jari) dan grafologi (ilmu yang mempelajari tentang pola tulisan tangan)
Penelitian tentang analisa sidik jari sudah berkembang lebih dari 200 tahun, pekembangan ini sejalan dengan ilmu neuroscience dan psikologi modern. Perkembangan teknologi komputer sangat mendudkung dan memunculkan software aplikasi untuk mengidentifikasi idik jari dengan sangat akurat. Menurut berbagai sumber, pemanfaatan ilmu dermatoglyphics untuk keperluan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia baru gencar dilakukan beberapa tahun belakangan ini. Lalu bagaimanasidik jari seseorang mampu menggambarkan kemampuan dan potensinya??
Salah satu struktur genetis yang relatif bersifat menetap dan dapat diamati adalah sidik jari dan retina mata manusia. Penelitian mengenai fungsi otak, system saraf, dan struktur belahan otak kanan dan kiri, yang memiliki banyak korelasinya dengan pola pembentukan sidik jariseseorang yang sudah terbentuk semenjak janin dalam kandungan usia 13 minggu. Selain itu berdasarkan penemuan Howard Garner seorang ahli medis dan pendidikan dari Harvard University, ia menemukan 8 kemampuan otak yang berkaitan dengan spesifikasi struktur kecerdasan dan bakat seseorang yang membedakan dengan orang lain. Perbedaan ini terjadi antara lain karena manifestasi genetik yang bersifat spesifik pada perkembangan susunan syaraf pusat yang salah satunya bisa dideteksi melalui garis-garis sidik jari yang memiliki informasi genetk untuk menentukan struktur otak mana yang dominan.
Sidik jari sendiri adalah bagian tubuh yang tak akan dimiliki sama persis oleh dua orang yang berbeda. Memang ada kemungkinan sama, tapi kemungkinan sama dengan orang lain mencapai perbandingan 1:64 miliar. Dan waktu yang diperlukan untuk memindai (scan) sidik jari kurang lebih 5 menit. Alat dan teknologi yang digunakan antara lain finggerprint scanner biometric system. Untuk memindai sidk jari digunakan scanner sidik jari khusus. Kesepuluh sidik jari dari kedua tangan dipindai dengan scanner finger print dan direkam dalam format gambar. Setelah itu analisa akan melakukan ekstraksi gambar dan penentuan titik-titik dan garis dalam gambar tersebut. Dari sisi sumber data, akurasinya mencapi 90 % (hemm......hampir sempurna ya) karena data yang digunakan bersifat valid dan stabil. Karena sidik jari tidak berubah. agaknya ini salah satu solusi rekrutmen karyawan baru ataupun mengarahkan anak kita sesui dengan minat dan bakatnya. Semoga informasi ini berguna buat kita semua.
Sumber:Kedaulatan Rakyat
Kamis, 11 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.