readbud - get paid to read and rate articles

Minggu, 26 September 2010

Arti Sebuah Pengorbanan

Lama sekali rasanya tidak update blog ini. Tugas dan pekerjaan menyita waktu saya untuk sekedar menuangkan ide dan hobi tulis-menulis. Mulai bulan Juni lalu saya udah pindah pekerjaan. Tanah Kalimantan membawa saya untuk mengunjunginya. Jadi yang namannya update meng-update blog (bahasanya ribet banget ya) terasa hal yang sangat susah dilakukan. Karena harus tinggal di tengah belantara.
Hiburan satu-satunya (menurut saya) adalah nonton televisi dan update status di FB. Untungnya tempat aku bekerja masih baik hati menyediakan BTS untuk sarana komunikasi. Walau gak perfect tapi lumayan buat komunikasi dengan keluarga di rumah (tellepon, sms, FB-an lumayan). Sebuah pekerjaan yang mungkin bagi sebagian orang sangat tidak nyaman. Jauh dari keluarga, jauh dari hiburan dan jauh dari rumah tentunya. Tapi saya berusaha untuk menikmatinya. Semua demi keluarga terutama demi buah hati kami sebagai penerus generasi. Saya sangat bersyukur mempunyai seorang istri yang sangat mendukung pekerjaanku. Walau jauh dari rumah tapi  aku berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga. Kadang saat mau berangkat kerja hati terasa sesak mendengar tangisan si Junior yang mulai menginjak usia 3 tahun. Tapi aku berusaha untuk tegar dan "mengabaikan" tangisannya. Karena jika tetap kurasakan maka langkah kaki ini terasa sangat berat. Harapanku dengan pengorbanan-pengorbanan kami ini (saya dan keluarga) bisa memwujudkan cita-cita kami. Berat tapi harus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Mohon Komentarnya Ya